Sabtu, 19 November 2011

untuk N, N dan N

*untuk 3 N yang telah lama tidak menghubungi dan yang tidak bisa kuhubungi dengan caraku

kepada NO
> hey apakabar dirimu? terutama otakmu? masihkah kau merasa jenius walau telah jadi 'budak negara'. dulu, otakku sering tercengang jika mendengarmu berbicara, disisipi dengan berbagai macam teori dan istilah-istilah ilmiah yang tak semua orang punya kamusnya di otaknya. jika mungkin kau merasa mendekati jenius, hanya saja saya merasa masih jauh, dan itu tak apa-apa. pada akhirnya saya tahu, jenius itu bukan tentang apa yang kau baca, bukan tentang apa yang kau bicarakan, tapi tentang bagaimana kau berusaha menghadirkan masa yang jauh berada di depanmu hidup di zamanmu, bagaimana kau membuat waktu seolah bocor, bagaimana kau melawan keadaan.

kepada Nd
> telah lama kabarmu tak berhasil sampai ke telingaku, saya memang telah menjauh dari orang-orang yang bisa saja mengabarkan sesuatu tentangmu, dan kau sudah tak berada lagi di tempat yang sering kutemui : kesakitan. yang artinya kau telah bahagia, itu mungkin yang kau cari selama ini. jika telah menemukan buat apa mencari lagi, begitu kan? tak ada lagi puisi-puisimu, dimana hanya di puisilah tempat kebahagiaan itu bisa hidup. kenyataan memang lebih dari mimpi buruk. "Penulis punya banyak persediaan mimpi buruk", begitu kata Sport, teman Harriet si Mata-Mata. yah, hidup (termasuk mimpi dalam tidur) itu rumit, sepertinya dalam fiksilah kita mencoba menyalurkan kesederhanaan kita. kau telah sederhana... mungkin saya harus mencoba kehilanganmu sebelum kau benar-benar hilang dariku...

kepada Nur
> wah, kau mahasiswa sekarang. menyedihkan sebenarnya, pemuda sepertimu yang terwarnai oleh zaman yang alay harus tenggelam menjadi mahasiswa di fakultas yang sama sepertiku. suatu hari kau datang dan telah SMA, kau telah menjadi remaja pemalu dan canggung. bukan, bukan dirimu yang sekarang kuinginkan, saya merindukan dirimu yang anak-anak. tapi, mungkin kau pun mengharapkan diriku yang anak-anak. hiks. aneh, kita pernah anak-anak bersama, menit ini kita baku bombe', menit berikutnya baikan karena kau mengiba dibagikan uang jajan, dan saat kita makan snack yang telah kita beli kita akan tertawa-tawa lagi, bahagia lagi. masa kecil memang indah, saat kita masih punya banyak stok bahagia dan usia membuatnya tanggal satu demi satu...

nb : tambahan untuk diri sendiri
kepada NAY
> dirimu semakin membosankan. menonton beberapa film aneh yang sepertinya tak akan sekalipun dipajang di bioskop tidak berhasil membuat kegilaan kembali. buku-buku, lagu-lagu juga ikut meramaikan suasana bosan ini. ohyah satu lagi, bertemu dosen (perempuan) itu membuat malas, malas itu melebihi bosan. menikmati es krim atau es tong-tong, hanyalah salah satu momen saat hidup ini terasa tak membosankan, sayangnya es cepat meleleh. sesekali menulis di blog ini pun dalam rangka memerdekakan pikiran walau dalam waktu singkat. juga saat 'menabung' di WC, ketika kran dinyalakan, entah mengapa banyak hal-hal yang mengalir di kepala, saya pun tak tahu asalnya darimana. konon, memang banyak orang mendapat inspirasi saat sedang buang air besar/ sedang di WC. aneh juga, sayangnya keanehan itu hanya ada di WC. haha! ohhoh, dimana planet sebenarnya kau berasal sementara ada beberapa manusia bumi yang meminta dirimu untuk membahagiakannya? dimana dirimu ingin berada? kemana dirimu ingin menghilang?