Senin, 16 Juni 2008

UNTUK AL-MUZAMMIL

Rembulan di malam hari
Lelaki diam seribu kata
Hanya memandang hatinya luka
Hatinya luka
Udara terasa berat
Karena asmara sesakan dada
Ketika cinta terbentur dinding
Bukalah pintu hatimu
Yang selalu membeku
Agar kulihat lagi rembulan di wajahmu
Jangan sembunyikan hatimu padaku
Lelaki dan rembulan
Bersatu di malam
Angin sepoi-sepoi

LELAKI DAN REMBULAN oleh Franky & Jane, diciptakan oleh Franky S.
Lagu ini familiar saat saya masih duduk di bangku SD. Bagiku lagu ini biasa saja waktu itu, latoh jamannya kita lebih suka TRIO KWEK-KWEK dan sebagainya… Justru saya lebih menyukai lagu PERJALANAN setelah disenandungkan ulang oleh Patty. Saya senang menikmati sentuhan etnik pada pembuka lagunya…
Tapi dua tahun terakhir, saya selalu rindu mendengarnya…
Saya bisa mendekati perasaan pedih seorang laki-laki yang mencintai rembulan, namun tak bisa menggapainya. Hanya bisa memandangnya…
Lagu ini mengingatkanku pada seorang teman yang mencintai rembulan. Syairnya (mungkin) mendekati lukisan hatinya. Dia begitu mencintai rembulan, mungkin saja sekarang sedang mencari perempuan. Tak ada rembulan di wajahnya, tapi rembulan lebih indah jika dilihat dari matanya…
Mil…, lama kita tak berbincang tentang calon-calon rembulanmu. Maaf, tak belum ada puisi terangkai untukmu. Maafkan musuhmu ini, adakah keretapi kata-kata buatku?