Minggu, 28 April 2013

SOK ALIEN (lagi)


"Jemput saya!"




"Antar saya ke luar angkasa!"



Serasa Ingin Membakar Sesuatu



Terima kasih atas kutukan ini. Jika ada kutukan yang malah bikin minder, justru kutukan ini sebaliknya, bikin gengsi.

Kalau tidak dapat kutukan ini, saya mungkin sudah jadi tukang cuci piring di sebuah restoran atau tukang sapu jalanan. Kemampuan saya dikekang oleh selembar kertas, saya tidak bisa apa-apa.

Kamis, 11 April 2013

cita-citaku

Masih nganggur, utang sana-sini. Tapi kalau lagi kurang beruntung (saya menyebutnya "nasib tumpul"), semua teman baik juga lagi bokek, otomatis tidak dapat pinjaman uangnya.

Sudah beberapa teman yang mengatakan saya akhir-akhir ini seperti motivator, kalau teman masang status curhat saya tiba-tiba sok bijak di kolom kementar. Begitulah, jika orang lain terlilit masalah, kita hanyalah Mario Teguh. Bila teman butuh uang dua puluh juta rupiah, maka kita hanya akan bisa mengatakan "manajemen waktulah dan bekerjalah dengan giat serta fokus!" dan bla.. bla.. bla..

Kau menjadi apa yang kau tidak suka selama ini. Tiba-tiba, menjadi motivator itu lebih bagus (maksud saya, menggiurkan secara materi). Baiklah, list dibuka.


DAFTAR CITA-CITA
no. 9816 >>> menjadi MOTIVATOR

24 Mei 2013

Ini tentang MELUKa dan MELUKi

Dirimu terlihat sering mengenakan topi dan kacamata hitam. Banyak yang memuji bahwa dirimu tampak menakjubkan mengenakannya. Orang-orang itu hanya tahu tentang fashion semata, mungkin saja yang menemukan kacamata hitam dan topi pertama kali adalah orang-orang yang takut terlihat, terang matahari baginya adalah musuh. Sesekali, dari jauh kau agak merunduk, seperti menyembunyikan mata dengan topi itu.

Dari dekat, kacamata itu hanya memantulkan wajahku sendiri. Kau banyak bercerita tentang kepedihan-kepedihan orang lain. Tapi saya merasainya itu adalah kesakitanmu sendiri. Kau lebih nyaman menceritakan dirimu diperankan sebagai orang lain, dengan begitu dirimu merasa tegar.

Ingin suatu waktu nanti memelukmu erat sampai saya bisa merasai kegelisahanmu juga. Pundakku siap menimang airmatamu. Kau tahu, yang membuat hidup ini terasa panjang bukanlah kegembiraan. Jadi, mari kita merayakannya dengan menangis sepuas-puasnya.

Mungkin saya salah, kau tak butuh pelukan dan menangis. Kau hanya butuh topi dan kacamata, menjadi dalang bagi cerita-cerita sedih yang kau utarakan. Lalu tiba-tiba, kisah itu adalah cuplikan dari hidupku sendiri.

Kau benar, mungkin justru sayalah yang ingin sekali bertanya padamu "bisakah aku memelukmu?"

Rabu, 03 April 2013

PARASITAMOL

Seminggu menipu tenggorokan dengan air es, seminggu menipu badan dengan cuaca buatan kipas angin. Akhirnya fisik ngambek, ambruk tak bisa kemana-mana, tahanan di tempat tidur sendiri. Terima kasih Paracetamol, mungkin  sebenarnya namamu Parasitamol, kalian kubiarkan hidup sementara ini di tubuhku, mengusir demam yang pergi-datang.

Tapi ketika sakit begini, justru yang paling nyaman adalah sentuhan telapak tangan ibu sendiri di kening. Mungkin karena derajatnya tak pakek celcius, pengukur suhunya pakek hati. :D