Senin, 14 November 2011

Sedang KAYA

Saya sedang merasa kaya malam ini, semoga bertahan cukup lama. Saya pernah tiba-tiba merasa lebih hartawan dari siapapun, ketika di Top Mode ketemu dengan guru SD saya. Saya refleks menjabat tangannya, kasar! Yah saya tahu, Umar Bakri yang satu itu pekerja keras, selain mengajar dia juga bertani dan merintis usaha menjahit bersama istrinya. Dia telah jauh, jauh lebih hitam daripada saat saya bertemu terakhir kali.

Dan hari ini saya memaksa diri menemukan jalan menjadi kaya kembali dengan membeli sebuah novel, ATONIA UTERI: MENEMUKAN JEJAK MASA LALU. Oh terima kasih, kalimat paling terakhir (tentunya di lembaran terakhir) adalah nomor yang bisa menghubungkan saya dengannya. Saya bertemu lagi dengan Navis itu, BAHARUDDIN ISKANDAR. Saya senang bisa dipertemukan lagi dengan beliau walau keadaan saya (dia bilang) telah bermetamorfosis, saya bukan lagi seseorang yang suka berdiskusi tentang moral dan akhlak. Yah baiknya seorang pengajar tetap malaikat. =)

Ingatanku sedang berpesta poraaaaaaaaa…. Terima kasih kenangan, kalian adalah hartaku. Harta bisa dicari, uangpun bisa dicuri, tapi kenangan hanyalah milik seseorang yang telah membangunnya.