Kamis, 15 Februari 2018

Surat Pertama

Mengapa aku mencintaimu? Akupun tak tahu bagaimana menjabarkannya. Rasa itu datang begitu saja seperti sinar matahari yang menembus kaca jendela, menyinari sebuah ruangan.

Suatu siang kau datang kepadaku, aku melihat laki-laki yang lelah menggapai impiannya. Berkali-kali aku menatap matamu, “kita sama kak!”, kita bukan orang penting lagi, kita kalah.

Tapi, kau penting bagiku, kau matahariku sekarang! Surat pertama ini payah, nantilah saya bikin lagi surat berikutnya.

4 Januari 2018