Sabtu, 28 Januari 2012

NIA, kau cantik malam ini!

Insomnia yah tetap insomnia, selalu tidak bisa memejamkan mata lebih 'malam', ngantuknya nanti datang pas dinihari, tak peduli dia sudah berdandan cantik atau tidak. Tapi lumayanlah hari ini, saya ke rumah dua orang dosen dengan jalan kaki, tapi kasihan sih, daeng becaknya tak berjodoh dengan uangku. Tapi tak apalah, sudah lama tak 'menghayati' kegiatan satu ini, beberapa bulan ini saya jalan kaki selalu buru-buru ke tujuan, sudah lama tidak mengamati apa-apa yang kulewati. Saya melewati Pasar Terong. Serasa di kampung sendiri, kebanyakan penjual di sana saling beramah tamah dengan bahasa bugis. Sayang saya tak punya kamera, saya menemukan seorang bayi dalam keadaan tengkurap di ayunan melihat Ibunya sibuk merapikan dagangannya. Sepertinya telah lama tidak mengalami 'rekreasi hidup' seperti ini, yang kutatap akhir-akhir ini hanya setumpuk buku dan kertas yang mengurungku dalam teori-teori.

Saya memperlambat jalan, menikmati sekitar sampai saya di tujuan. Saya mengembalikan buku seorang dosen yang saya janjikan untuk dikembalikan sore ini. Tujuan berikutnya Jalan Pettarani, lagi menjumpai pasar. Masuk ke rumah dosen saya yang satu ini lagi-lagi harus melalui pasar. Saya iseng menyetel radio melalui hape, kejutan! Ada OPA (nama udara seorang penyiar di Tellstar-FM Makassar) yang membawakan acara STDK (Secangkir Teh dan Kenangan), lagu-lagu yang disajikan pun tahun-tahun 60an, musik yang tak secemerlang sekarang tapi justru itu yang membuat musik-musik jadul jadi manis. Dia merekam 'keseluruhan', bukan hanya yang 'dibutuhkan'.

Selesai berjabat tangan dengan dosen yang kedua, ada beban yang serasa terangkat. Terus terang saya makin tidak bisa tidur karena kekhilafan saya sendiri kepada beliau, tapi sore ini telah berbeda. "Terima kasih, Pak!". Acara jalan kakinya pun dilanjutkan, dari rumah dosenku tersebut menuju ke jalan tol, merasai bau amis ikan-ikan di pasar, di kepung polusi kendaraan di jalan raya, ternyata hidung saya masih hidup. Hehe.

Saya menunda pulang walau orang di rumah sudah mewanti-wanti agar pulang lebih pagi, saya ingin singgah di warnet, tempatku dulu menggantungkan nasib dompetku. Saya ingin menjenguk masa lalu saya, mereka, teman-teman saya di sana yang selama ini hanya bisa saling menyapa via hp atau dunia maya. Saya merindukan kaliaaaaaaaaan. Walau Mak marah-marah, tapi rindu telah ditunaikan, insomnia malam ini lumayan cantik!