Sabtu, 07 Januari 2012

Akhirnya Mengerti...

Kau gak punya IQ, hanya itu yang bisa kau ucapkan : "SORRY"!
--- CINTA (Slank) 

Pada akhirnya nanti, saya hanya bisa mengulang-ulang takdir mereka yang telah lebih dahulu ada, orang-orang yang kalah dan hanya bisa mengucapkan maaf. Saya pernah mencaci seorang dosen dalam diam, tapi lagi-lagi malah membuat saya membenci diri saya sendiri. Rintangan-rintangan itu justru menampar saya, bahwa sebenarnya saya orang yang tak becus mencintai, saya tak pantas mendapatkan 'dicintai' balik. Semua uang untuk membuat diri ini (mungkin) lebih berguna sepertinya sia-sia saja, menghabiskan isi kas keluarga saja. Persis seperti pejabat yang membuat nyaman dirinya dengan berbagai fasilitas negara dan akhirnya terlalu 'nyaman' sehingga lupa akan tugasnya yang sebenarnya. Pun saya pernah mencaci mereka (para birokrasi) dengan segala sumpah serapah, dan saya ternyata tak jauh bedanya dengan mereka! Itulah mengapa saya membenci diri dan saya tidak mengerti mengapa kebanyakan orang malah menggiring untuk mencintai diri sendiri. Saya tak pernah mengerti...

Untuk seorang dosen yang pernah kucaci-maki, seorang kawan pernah menyarankan saya untuk meneror Anda, agar membuat Anda tidak bisa tidur, agar Anda terus dihantui wajah saya, tapi saya tak lakukan. Anda pengajar, oleh karena itu Anda adalah orang yang penting untuk negara. Tidurlah nyenyak malam ini dan malam-malam berikutnya, agar Anda selalu tepat waktu, agar Anda bisa mengucilkan semua orang yang tak bisa menyamai Anda baik dalam hal kesempatan, pendidikan maupun semangat. Tak memberikan tandatangan Anda sepertinya memang hak Anda, buat apa saya sarjana? Itu hanya perintah semua orang, bukan kemauan saya, saya hamba semua orang, dan sekali lagi : 'telah terlalu banyak tuhan'.

Salam ROVVO