Selasa, 11 Desember 2012

SINGER

Dia bukan makhluk hidup, tapi hanya sebuah mesin yang bernyanyi tiap kali dioperasikan, bahkan telah melewati tiga generasi di keluarga. Sampai-sampai saya pun tak bisa mendeteksi jenis/type (secara rinci) mesin jahit peninggalan alm. Pung Nenek ini. Saya sering melihat beliau menjahit, jarumnya yang naik turun secara cepat, mengaitkan benang pada kain yang disambungkan, terlihat seperti jerapah yang membungkuk sedang menjilat-jilat air.

Ketika kecil, Nenek dan Mak selalu memarahi ketika saya mencoba mengganggunya. Saya sering usil, menganggapnya mobil ; merodanya dan menyetirnya. Itu pulalah yang dilakukan ponakan-ponakanku sekarang di rumah. Dulu, saya juga suka membuka tutupan di bagian perutnya, sebuah lingkaran besi dengan corak (seperti ukiran) yang indah. Kira-kira seperti ini.....

link

Tapi sang biduan telah lelah, berkali-kali Mak berusaha memperbaikinya namun selalu gagal. Hasil jahitannya serampangan, tinggallah dia seperti sebuah tugu/patung di dekat jendela, menyambut matahari masuk ke dalam rumah.



nb : Saya menyimpan pertanyaan dari kecil, mengapa merknya SINGER (ketika itu belum belajar Bahasa Inggris). Saya berfikir SINGER itu nama sejenis hewan, apakah macan, harimau dan sejenisnya. Ternyata SINGER itu dari nama penemunya : Isaac Singer.