Jumat, 13 Desember 2013

SWIMMING IN RIVER PHOENIX


Kirain Kurt Cobain :3



Halloween 1993 mungkin akan menjadi salah satu Halloween yang tidak akan dilupakan. Bagaimana tidak, seorang pemuda sekarat di sebuah pesta seorang rekannya, pesta Johnny Depp di Viper Room. Dan saya baru menangisinya di tahun ini, tahun 2013, tepatnya dua pekan terakhir ini. Saya tidak bisa tidak sedih, seorang aktor yang begitu berbakat mati dalam usia yang sangat muda. Stand by Me rilis ketika saya baru lahir, dan kejadian naas itu terjadi ketika saya baru bisa membaca. Konon, sebelum datang ke pesta tersebut, River Phoenix memang jarang istirahat dan kurang tidur.

Bagaimana alurnya sehingga saya mengenal sosok ini? Banyak orang yang mengatakan bahwa Taylor Hanson remaja mirip dengan River Phoenix, matanya biru dengan rambut blonde. Saya penasaran, apa yang saya dapatkan hanya secuil. Nama keren nan puitik yang dimilikinya hanya terhubung kepada Keanu Reeves teman baiknya dan beberapa rock star, itu saja.

Dia lahir dari keluarga hippy sehingga waktu dia kecil sering berpindah-pindah tempat. Semenjak kecil dia sudah berusaha membantu keluarganya dengan menenteng gitar, bernyanyi bersama saudaranya di pertunjukan-pertunjukan kecil. River tidak pernah sekolah, tapi itu tak membuatnya menyesal. Sayangnya, ternyata bijak saja tidak cukup untuk menghadapi hidup apalagi bagi seorang aktor seperti dirinya. Bahkan Naomi Foner (screen writer Running on Empty) memberi River novel sebagai hadiah ulang tahun agar dia bisa membaca, mendapat sedikit edukasi dari bacaannya tersebut.

Tapi, tak ada yang bisa mengelak, aktingnya begitu memukau. Saya belum menonton semua filmnya, tapi lihatlah, River remaja jadi pusat perhatian di Stand by Me. Dia adalah “daya tarik” film ini, kita tidak bisa melepas pandangan kita terhadapnya. Chris Chambers, tokoh yang dia perankan, adalah ketua geng, cuek tapi perhatian terhadap temannya, tapi tiba-tiba begitu rapuh ketika dia bercerita kepada sahabatnya betapa dirinya dipandang remeh oleh lingkungan yang mencap keluarganya keluarga kriminal.

Kesalahanku adalah mengunduh versi instrumental lagu Stand by Me yang mengiring film ini, menyimpannya di memori hp, jika terdengar, saya dengan segera ingin menangis. Semua orang menyayangkan, tak ada yang tahu persis, mengapa River Phoenix yang dikenal sebagai pecinta hewan, vegetarian semenjak kecil (dari orang tuanya/keluarganya), sangat peduli lingkungan, pemalu, sensitif tetapi sangat sopan itu bisa kecanduan obat-obatan terlarang. Dia lihai menyembunyikan semuanya.



unsmile



Coba lihat gambar dirinya, jarang tersenyum. Di acara-acara besar, beberapa gadis meneriakkan namanya, tapi dia jarang melambaikan tangan ke arah mereka dan menuruti apa keinginan mereka. Dia bersemangat ketika wartawan menanyakan tentang filmnya, tapi dia akan salah tingkah jika tiba-tiba pertanyaan menyerempet ke hal-hal pribadi. Dia sangat pendiam, sepertinya dia tidak peduli, dia membiarkan orang berspekulasi tentang dirinya, dia tak perlu konfirmasi bahwa itu benar atau salah.

Apakah dia cukup kewalahan dengan tuntutan profesinya? Adakah perang dalam dirinya : apakah tetap akan jadi aktor atau berhenti dan konsentrasi hanya untuk bandnya yang bernama Aleka’s Attic? Adakah dia sosok yang merasa banyak terkungkung pada kebiasaan-kebiasaannya sejak kecil, setelah tumbuh dewasa merasa harus bebas, misal dengan meminum coke, mengonsumsi makanan yang punya unsur hewaniah dan mengonsumsi obat secara berlebihan? Ataukah semua itu pengaruh dari lingkungan tempat ‘kerja’nya dan dia masih rapuh untuk menghadapi itu karena dia masih ‘kecil’, masih sangat muda?



bukan Leonardo Dicaprio, bukan Johnny Depp, bukan Andy Warhol




Tidak keluarganya, tidak pula teman-temannya, apalagi penggemarnya yang tahu. Dia, sungai yang tak seorang pun bisa menyelaminya lebih dalam. Saya kemudian tercenung, mengapa seorang teman menamakan putra mereka yang lahir 4 tahun lalu dengan nama River. Kemudian saya hanya membayangkan seandainya dia masih hidup sampai sekarang, kita hanya bisa melihat ke orang-orang yang mirip dengannya dan membayangkan bahwa dia sudah setua itu jika saja dia masih hidup. Tapi tidak, dia tidak bisa tua, dia pergi terlalu muda.