Senin, 02 April 2012

HP POLIPONIKKU dan BLACKBERRYMU*

Mencarimu kemana-mana, satu per satu pintu kubuka, di mana kita pernah bahkan sering bertemu, namun tidak ada kau di dalamnya. Saya pun percaya, saya tak butuh alamat untuk menemukanmu, saya percaya itu! Saat saya atau kau membutuhkan, kita akan menjadi kita tanpa butuh arah dimanakah terletak 'kita' itu.

Tapi, mungkin saya telah menjadi sosok yang membosankan bagimu. Pintu-pintu 'kesamaan' kita telah habis. Yang tersisa tinggallah pintu yang akan membuka perbedaan kita. Itu mungkin niat baik darimu agar kita sebisa mungkin tak pernah bertemu di sana karena pintu selanjutnya mungkin saja pintu-pintu kebencian. Baiklah, silakan kau menerka-nerka.

Kita kehabisan lelucon, kita setengahmati menghabiskan topik-topik serius yang bertebaran selama kita berkenalan. Kau mungkin lelah mengenalku, atau sama sekali justru tak mengenalku?

Saya, ingin melanjutkan mencarimu, tapi mungkin kau tak ingin ditemukan olehku. Kau menemukan dirimu bersama orang lain. Saya hanya bisa apa selain maklum? Itu hal terbaik yang kulakukan untukmu dalam keadaan kita yang seperti ini.

*Judul macam apa ini?