Minggu, 11 Oktober 2015

MAKKALA' ala Pasar Sentral Part 7

Penjual (cowok) : Mampirki' belanja, Ani... *Rhoma kapang
*Cewek yang ditawari lewat saja
Penjual : Apa kita cari, dek... Nuuuur... Nisaaaa..., Fitri...., Diaaaan....
*Cewek yang dipanggil malah makin jauh, semua nama salah... -_-


A : Sudahmoko makan? Simpanki kembali piringmu naah....
B : Ngapamieeee...
A : Marahmarahki nanti Jodha hilang piringnya...
*Jodha, sebutan buat penjual nasi langganan, bukan nama sebenarnya :p


A : Weee, ketemuka teman menjualta kemarin.
B : Iya, ketemuka juga kemarin, di sampingki tooo?
A : Iyo, samaki cowok...
B : Pacarna ituuu.
A : Pacarna? Masak? Daeng Bentor?
-_-


''Bu, beliki bajuku kodong, tiga harima tidak makan di Bambuden.''


Penjual : Apa kita cari dek, mondar-mandir dari tadi. Toddo' poing maki' sajaaa...
Pembeli : Carika kemeja warna kuning telur.
Penjual : Kuning telur masak atau mentah?
* -_-


Ketemu Mas tetangga lapak.
Saya : Bah, banyakna kita beli air minum. Kita ndak bawa sendirikah?
Mas : Malas bawa air, tidak berkah...


"Dimanakah rumahmu sebenarnyakah? Oooo, di perbatasannya Indonesia-Australia? Yang naik gunungkik tooo, di lihatmi Jeneponto, sebelah kiri Singapur, tengok ke kanan di dapatmi New York...''