Selasa, 12 Januari 2010

Khusus untuk LIBURAN Kali Ini!



Hari pertama sekolah, sudah menjadi kebiasaan jika kelas-kelas belum aktif. Sepertinya Pembina selalu memberi kesempatan seharian untuk kami membicarakan apa saja yang kami lakukan selama liburan. Ada yang bercerita bahwa mereka keluar kota/provinsi untuk mengunjungi nenek mereka. Wajah mereka tak bisa menyembunyikan kegembiraan. Ada juga yang sekedar berkunjung ke suatu tempat wisata, berlibur bersama keluarga masing-masing.

Sedangkan saya, tak banyak bicara. Nenekku bisa kukunjungi setiap saat karena memang kami serumah. Tak banyak waktu luang untuk berekreasi ditemani keluarga. Dalam kalender Bapakku tak ada sepekan untuk rehat sedikitpun, libur mengajarnya dipadati orderan foto dan undangan. Makku sibuk sana-sini menghadiri jamuan kerabat, biasalah orang Bugis. Jika menemukan sebuah rumah 'lumayan' ramainya, mungkin Anda memperkirakan bahwa di lokasi tersebut sedang ada hajatan. Pikiran Anda kurang tepat, bisa saja hari H-nya masih sepekan lagi, begitupun sepekan sesudahnya. Nah, kesempatan seperti ini sering dimanfaatkan Makku untuk berjualan pakaian. Wajarlah, salah satu hobinya berdagang. Kami baru akan berkumpul secara lengkap jika malam. Jadi jika libur, jadilah aku makhluk paling bosan di rumah karena menghabiskan liburan kebanyakan depan tivi. =)

Itu dulu, saat tempat belajarku masih disebut sekolah. Berbeda dengan sekarang, saya sudah mahasiswa. Kampus selalu membuka pintunya untuk kegiatan-kegiatan walau sebenarnya kegiatan akademik sedang lengang. Pun umur dewasa membuat izin orang tua sudah layak dikantongi untuk berkunjung kemanapun. Disaat-saat Makku sudah kompromi dengan usianya agar lebih banyak berdiam di rumah, malah giliranku yang selalu dilarikan jadwal-jadwalku. Barulah tahun ini, saat kuliah tinggal skripsi saja aku kebanyakan tinggal di rumah. Kubiarkan kampus di isi yang 'muda' *Hagegegegege, sadar juga!

Sekarang, jam satu siang. Hujan hanya memberi dua-tiga jam kepada matahari untuk bersinar cerah, selebihnya dingin. Kudengar berisik musik hujan, kulihat mereka menabrak kaca jendela kamar ini. Nenek dan Makku sedang mengurung diri mereka dalam selimut berbagi kehangatan. Rumahku sudah dua pekan dihidupi hanya kami bertiga. Kakakku berlibur ke rumah mertuanya ditemani suami dan bayinya. Sungguh! Aku tak pernah merasa sekhusyuk ini menonton hujan. Aku bertahan sampai hujan berhasil menitipkan dingin yang sempurna menjalari tubuhku. Kuputuskan menyusul mereka, "Tidur juga ah! Moga di alam mimpi lebih hangat...". Kedua kakiku kuselipkan masuk ke dalam selimut, sekarang tak ada lawan dalam selimut karena kita sedang satu musuh : dingin.

Antara mimpi dan kenyataan, samar-samar kurasakan ada sesuatu yang menyisir rambutku dengan lembut. Entahlah, saya pun tak yakin!

Zzz... zzz...
Sekitar satu jam kesadaranku berkelana. Ingin segera bangun namun badanku terkunci dengan 'nyaman' oleh tangan Mak yang memeluk pundakku dari belakang. Hangat! Maka tak bisa kutahan lagi untuk segera melanjutkan pengembaraan yang tadi sedikit terhenti. =)

Zzz... zzz... zzz...
Kukucek mataku, memastikan jam dinding yang menunjukkan pukul tiga itu apakah mimpi atau kenyataan. Kudapati diriku sendirian, Mak dan Nenekku ternyata sudah bangun duluan. Sambil menguap saya melangkah gontai memunculkan diri di depan mereka yang berbincang. Makku mengajakku bergabung dan menawariku segelas teh juga. "Besok, mereka insya Allah kembali karena lusa mereka sudah masuk kerja lagi!" begitu kata Makku. Kami duduk berhadapan di ruang keluarga sambil minum teh hangat sebagai pasangan dari pisang goreng yang masih panas-panasnya.



* * *


Sambil menghajar oleh-oleh yang dia bawa, Kakakku pamer kepadaku.

"Heh, rugi deh kamu gak ikut. Kalau kuceritakan kamu pasti iri sama aku!", angkuhnya kepadaku.

"Yakin?" Balasku.

"He? Mangnya kamu kemana? kata Mak kamu gak liburan kemana-mana!" Dia betul-betul heran melihat responku barusan. Kujawab saja dengan senyum, semoga semakin melengkapkan kepenasarannya atas ke'takkemana-mana'anku padahal aku terlihat senang-senang saja.

Aku memang tidak kemana-mana, karena aku liburan di pelukan Mak...