Suatu siang kau datang kepadaku, aku melihat laki-laki yang lelah menggapai impiannya. Berkali-kali aku menatap matamu, “kita sama kak!”, kita bukan orang penting lagi, kita kalah.
Tapi, kau penting bagiku, kau matahariku sekarang! Surat pertama ini payah, nantilah saya bikin lagi surat berikutnya.
4 Januari 2018 |