waktu belajar ngaji dan baru bisa baca bangbengbongtangtengtong, saya coba nulis nama saya dengan huruf arab untuk menandai alquran pemula milik saya agar tak tertukar dengan punya teman, bapak melihat saya menulisnya, "bukan alif, tapi 'ain!" dia menghapusnya dan mengambil pensilku, menulis namaku dengan huruf arab, dengan ejaan yang benar. setahun kemudian saya tamat ngaji, Bapak malah nyuruh lanjut belajar ngaji ke masjid, belajar tajwid di masjid dekat rumah, membuat saya lebih banyak waktu memperhatikan kaligrafi di dinding masjid dibandingkan sebelumsebelumn
ya. saya tak pernah mengira kalau bentuk asli, bentuk tunggal huruf bisa dituliskan, dipasangkan ke kata. maka saya membuat paraf huruf arab sendiri dengan mencontek huruf 'ain seperti kaligrafi yang ada di masjid. lima menit yang lalu baru tahu nama jenis hurufnya