Sering kita justru heran pada seorang anak kecil yang
dijanjikan sesuatu kemarin dan tiba-tiba menagihnya pada hari ini. Itu anak-anak.
Ketika saya bocah, seorang wanita tua pernah menyentuh ujung
(renda) rokku, dan mempertanyakan dimana saya membelinya. Dia lupa, dia
sendirilah yang menjahitnya. Dia kemudian menguap, dan menyuruh saya tidur. “Saya
mau begadang!” katanya. Jelas-jelas jendela di sampingnya menampilkan
pemandangan siang hari.
Ya, sekolah untuk orang muda. Pikun adalah pekerjaan orang
tua. Mungkin benar, lupa merupakan salah satu hal yang mengantarkan kepada
kedewasaan ketimbang ingat. Lebih banyak melepas meringankan diri melangkah ke
tahap berikutnya. Fokus pada keinginan untuk mengingat hal-hal yang akan
mengantar kepada masa depan sepertinya lebih memudahkan daripada terganggu
dengan sesekali menoleh ke belakang.
Tiba-tiba teringat Voldemort disaat-saat flu begini, ingatannya justru membuatnya hidup untuk membalas dendam tapi justru itulah kehancurannya. Semoga hidung yang sekadarnya ini tidak hilang karena meleleh terus.
Tiba-tiba teringat Voldemort disaat-saat flu begini, ingatannya justru membuatnya hidup untuk membalas dendam tapi justru itulah kehancurannya. Semoga hidung yang sekadarnya ini tidak hilang karena meleleh terus.