Kemarin nonton Deepwater Horrizon di bioskop, clingak-clinguk kanan-kiri, liat seorang dosen yang kukenal, pas di sebrang, di samping kiri saya. Seorang teman pernah menyuruh saya memperhatikan muka beliau baik-baik ketika dia sedang menjelaskan di depan kelas.
Teman : wey, liatko baik-baik itu Pak Albert, mirip siapa cobak...
Saya : siapa di', ndak tahukak
Teman : miripki Albert Einstein, tooloo, kebetulan sama juga namanya...
Saya : iyya di, ini bapak juga cerdas dan bagus ingatannya...
Iya, bayangkan saja Albert Einstein dengan muka lebih gelap, dengan rambut ikal berwarna hitam. Dia pernah menjawab pertanyaan seorang teman di kelas, kalau referensi jawaban atas pertanyaan teman ini bukunya ada di perpustakaan pusat, rak bagian ini, deret keberapa, warna sampul bukunya, dan halaman berapa topik tersebut ada di dalam buku tersebut. Dia bahkan juga tahu siapa nama panglima perang yang dia bahas, waaaawh...
Memang beberapa kali pernah lihat beliau nunggu nyetop angkot/pete-pete di pinggir jalan depan mall-mall. Saya juga pernah beberapa kali melihatnya sedang duduk menunggu dalam bioskop, saya ingin menyapa, tapi tidak jadi, karena pernah suatu kali saya menyapanya di pinggir jalan dan sepertinya dia tidak mendengarnya, seorang wanita (mungkin putrinya) sedang berjalan mengikutinya berjarak sekitar lima meter tersenyum kepada saya.
Hanya saja, senang mengetahui bahwa dosen senior satu ini ternyata suka nonton film, jempol buat Bapak!