Selasa, 31 Maret 2015
HOME (2015)
Gadis kecil bernama Tip, tinggal sebatang kara di kotanya. Dia hanya ditemani oleh Pig, kucing piaraannya. Semua orang --termasuk ibunya-- sudah dibawa, entah kemana oleh alien-alien Boov yang tiba-tiba mengosongkan kotanya agar bisa ditinggali dengan aman oleh mereka. Dua hal menarik tentang mereka; mereka berhidung, posisinya seperti telinga pada manusia dan warna mereka berubah sesuai dengan emosi yang mereka rasakan.
Sampai suatu ketika dia bertemu dengan salah satu alien spesies Boov yang dikejar-kejar oleh sukunya karena telah membuat kesalahan fatal. Dan beberapa banyak kesalahan-kesalahan sebelumnya, begitulah dia mendapatkan namanya : Oh, mereka memanggilnya demikian.
Sementara dalam pelarian, Oh berjanji untuk menemani Tip menemukan Ibunya. Petualangan mereka pun dimulai, termasuk sensasi naik roller coaster ketika mereka berkejar-kejaran pada Menara Effiel yang sudah terbalik.
Ceritanya ringan, tidak terlalu menguras emosi karena begitu banyak hal-hal lucu disuguhkan dalam animasi untuk anak-anak yang satu ini. Bukan berarti film ini kurang secara pendalaman kisah karena sebenarnya kita diajak mengikuti ikatan persahabatan yang pelan-pelan muncul antara Tip dan Oh. Komedi, drama dan petualangan tidak dilebih-lebihkan, semua pas pada porsinya. Demikian pula kita digiring untuk memahami kehilangan, bagaimana rasanya hal-hal yang dicintai terenggut dari kita, sehingga sesakit apapun itu jangan sampai kita melakukan hal yang sama kepada orang lain.
Bagian favorit : Ketika Bangsa Boov ini berlarian untuk menyelamatkan diri masing-masing, Captain Smek yang merupakan pemimpin mereka yang otoriter berteriak “Ruuuuun for my liiiiiife!”