Ro adalah seorang gadis cilik yang tak pernah mengatakan
kata sepatahpun padahal bagi Ayahnya dia adalah anak paling bawel seAustralia.
Ya, Ro bisu sejak lahir. Ro justru punya kepala yang ramai akan
percakapan-percakapan imajinernya, dia bisa berbicara dengan mendiang ibu dan
mendiang sahabatnya, dengan Ayahnya, bahkan dengan perutnya sendiri. Ro
mengalami kesulitan bergaul di lingkungan barunya. Sekolah Luar Biasa, sekolah
lamanya ditutup menjadikan mereka harus pindah ke tempat baru. Ro bisa
mengatasi keterbatasan berkomunikasinya, itu bukan masalah besar. Masalah bagi
Ro justru adalah orang dewasa yang hidup dengannya, yaitu Ayahnya sendiri,
seorang lelaki penggila musik country yang selalu berkostum koboy, Ro selalu
ingin sembunyi, malu, gara-gara keramahan Ayahnya yang mengganggu orang-orang
yang baru dikenalnya.
Favorit : Ketika Ro harus menginap di rumah temannya karena
Ayahnya hilang, dia diam-diam menangis sebelum tidur malam kemudian tidur dan
dia merasa baikan sepaginya. ‘’Kurasa
kalau orang-orang bisa lebih banyak menangis dan tidur, kebutuhan aspirin dan
minuman keras di seluruh dunia bakal turun separonya.”
Ro menyelamatkan seekor kakaktua yang disiksa oleh
pemiliknya, teman sekelasnya yang selalu bikin masalah, Darryn Peck. Dengan
menyayangi hewan malang tersebut, Ro akhirnya tahu mengapa dia menumpahkan
puding spesial di pesta perpisahan dengan gurunya, Ms Dunning yang sebentar
lagi akan menjadi ibu, wanita yang sama, yang menyebabkan Ayahnya menghilang
waktu itu. Sementara Ayahnya sibuk menyiapkan segala hal untuk anggota keluarga
baru mereka nanti, Ro merasa agak diabaikan. Belum lahir saja, adiknya sudah
menyita perhatian Ayahnya, apalagi kalau sudah lahir, apalagi kalau nanti
ternyata adiknya normal, tak bisu seperti dirinya…
Favorit : Aku
menjelaskan bahwa kalau kakaktua itu boleh tinggal bersama kami, aku akan
memberinya makan, merawatnya, dan mengajarinya ke kamar mandi.
“Boleh ya, boleh ya,
boleh ya, boleh ya, boleh ya,” pintaku sampai tanganku pegal.
Saya berterusterang, ingin menangis membaca novel ini.
Bagaimana seorang anak bernama Jamal tidak kehilangan masa-masa bermainnya,
kejenakaan khas anak-anak tak terenggut darinya, padahal dia hidup di
Afganistan, sedang dalam keadaan konflik berkepanjangan. Jamal sangat menyukai
sepakbola, begitupun dengan adik perempuannya, Bibi. Masalahnya, di negaranya
perempuan punya ruang kreatifitas yang terbatas termasuk dalam olahraga ini. Sementara
itu, sekolah ilegal yang didirikan orangtua mereka terendus pemerintah
setempat, hidup mereka terancam. Mereka terpaksa meninggalkan negara tersebut,
tanah kelahiran mereka walau lebih tepatnya mereka membayar, untuk
diselundupkan ke negara lain, Australia.
Favorit : Jamal menyadari bahwa akhirnya dia adalah salah
satu anak yang menjadi yatim-piatu di pengungsian. Walau bersama Bibi, dia
tetap merasa sedih dan sendiri, tapi dia punya tekad punya masa depan cerah. Saya
suka sekali kalimat yang menggambarkan optimisnya, “Aku punya rencana. Aku akan menangis dua jam sehari dan sisanya jadi
penduduk Australia yang produktif dan ceria.”
Ditemani sahabat baiknya Tracy, Keith menyusup ke rumah
mendiang Mr. Mellish. Keith ingin mengetahui apakah penyebab utama kematian
tetangganya tersebut, yang hanya tinggal sendirian saja di rumahnya. Dia ingin
membuktikan bahwa kesepian bisa berdampak seburuk itu, ketakutan yang
menghampirinya selepas orang tuanya berpisah. Dia cemas hal serupa akan terjadi
pula pada orang tuanya, namun yang menjadi hal yang lebih dikhawatirkannya
adalah penampilan orang tuanya yang membosankan sehingga tidak ada yang
tertarik untuk mengencani mereka, kalau tetap demikian maka mereka akan tetap
kesepian.
Favorit : ‘’Kau tahu
apa yang selalu ingin kulakukan waktu liburan?” kata Bibi Bev.
“Pergi ke Nepal?’’
tebak Keith.
“Menghabiskan dua
minggu dengan perut normal seperti perut ayahmu dan rambut nyaman seperti
rambut ibumu,’’ kata Bibi Bev.
Mitch punya
malaikat pelindung bernama Doug. Masalahnya adalah hanya Mitch seorang yang
percaya bahwa Doug benar-benar ada. Padahal keluarganya sedang dalam masalah, paceklik
yang panjang ini membuat bank harus menyita banyak tanah tetangganya dan itu
akan membuat tetangganya marah kepada Ayahnya yang bertugas di bank tersebu. Semua
orang benci kepada keluarganya. Mitch berharap Doug tetap membantunya walau
semua orang mencemoohnya dan menganggap malaikat itu hanya omong kosong belaka,
karena Doug harus membantunya dengan mendatangkan air agar dia bisa jadi atlet
loncat indah, dengan begitu keluarganya tidak akan dibenci lagi.
Favorit : Lihat Dad. Dia begitu tertekan hingga
dasinya terjepit pintu lemari es. Sekarang Dad memelototi pintu lemari es
seolah-olah bermaksud menulis laporan tentang benda itu.
Untuk memperbaiki
nilainya, Mark, Pino, Annie, Rufus diharuskan membuat surat seolah mereka seorang
tokoh/orang terkenal. Bagaimana caranya mereka membuat dirinya tokoh terkenal
jika menjadi orang terkenal di sekolah pun mereka tidak bisa. Dari sinilah
muncullah ide untuk mencari siapakah mereka pada kehidupan mereka sebelumnya,
reinkarnasi. Awalnya mereka bahagia, tapi mereka akhirnya menemukan bahwa
tokoh-tokoh tersebut juga meruapakan penyebab malapetaka, seperti halnya Pino
yang kecewa setelah tahu dirinyalah penemu prinsip fisika nuklir yang digunakan
untuk membuat bom, si jenius Einstein. Anak-anak ini merasa sangat bersalah dan
harus minta maaf dengan apa yang telah mereka lakukan pada kehidupan mereka
yang sebelumnya.
Favorit : Pada buku
yang dibeli Mark dari peramal mengatakan bahwa alat yang digunakan untuk
hipnotis diri-sendiri adalah sendok.
Buku Smalley bilang
gunakan sendok, namun kenapa bukan garpu atau pisau? Itulah masalahnya dengan
orang-orang yang menulis buku, pikir Rufus, mereka merasa tahu segalanya.